Jumat, 07 April 2017

Bunga Bangkai

BUNGA BANGKAI



Titan-arum1web.jpg
Status konservasi
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Alismatales
Famili: Araceae
Genus: Amorphophallus
Spesies: A. titanum
Nama binomial
Amorphophallus titanum
(Becc.) Becc. ex Arcang
Keribut atau bunga bangkai atau suweg raksasa, Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m.[1] Keribut disebut juga bunga bangkai dikarenakan bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat untuk menyerbuki bunganya.
Keribut sering dipertukarkan dengan patma raksasa Rafflesia arnoldii. Mungkin karena kedua jenis tumbuhan ini sama-sama memiliki bunga yang berukuran raksasa, dan keduanya sama-sama mengeluarkan bau yang tak enak. Jenis-jenis Amorphophallus juga dapat dijumpai pada hutan hujan tropis di Stasiun Penelitian Hutan Tropis (SPHT) Taman Nasional Kayan Mentarang di Lalut Birai, Desa Long Alango, Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau.

Pemerian

Keribut di brosur Kebun Raya Bogor
Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.
Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman yang menghasilkan bunga setinggi 2,74 meter pada tahun 2003. Pada tanggal 20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91 meter di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di Jerman. Namun, Kebun Raya Cibodas, Indonesia mengklaim bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketinggian 3,17 meter pada dini hari tanggal 11 Maret 2004 [2]. Bunga mekar untuk waktu sekitar seminggu,
Di kawasan SPHT Taman Nasional Kayan Mentarang, jenis keribut ini dapat tumbuh dengan tinggi kisaran 1,5 meter dengan lebar sekitar 50 – 70 cm. Banyak di jumpai disekitar pinggir sungai dan daerah dataran lembab. Bunga ini mekar sekitar bulan Nopember, dan yang terakhir di jumpai pada tanggal 23 Nopember 2013 (Misoniman/POLHUT TN Kayan Mentarang). Pada fase vegetatif, keribut ini muncul daun dan batang mencapai 2,5 meter dengan diameter sekitar 25 cm.

11 Ciri Ciri Bunga Rafflesia Arnoldi

Hasil gambar untuk bunga bangkai
Bunga padma raksasa (bahasa latin: raflesia arnoldi) merupakan salah satu jenis  pengelompokan tumbuhan parasit obligat yang keberadaannya sudah sangat terkenal di dunia karena memiliki ukuran bunga yang sangat besar bahkan merupakan bungan dengan ukuran terbesar di dunia saat ini. Bunga padma raksasa atau padma raksasa juga kerap kali disebut dengan nama bunga bangkai karena memunculkan aroma bau yang tidak enak sangat menyengat seperti aroma bangkai.
rafflesia arnoldi
Sejarah Penemuan Bunga Rafflesia
Sejarah penemuan bunga raflessia arnoldi berhubungan dengan zaman penjajahan belanda di Indonesia pada tahun 1818. Seorang belanda yang bernama Dr Joseph Arnold sedang mengikuti sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Thomas Stamford Rafless di hutan tropis di daerah Bengkulu di pulau sumatera. Letak persisnya adalah di dekat sungai mana, lubuk tapi kabupaten Bengkulu. Di tempat itulah pertama kali bunga bangkai ditemukan oleh karena itu Bengkulu sampai saat ini dinamakan sebagai the lands of raflessia arnoldi. Karena yang menemukan adalah Dr Joseph Arnold dan Thomas Stamford Rafless sehingga dinamakan sebagai bunga Raflessia Arnoldi.
Bunga rafflesia arnoldi akhirnya menjadi salah satu tumbuhan endemic yang hanya ditemukan di daerah Bengkulu dan daerah sumatera sekitarnya. Tumbuhan ini tidak dapat dikembangbiakkan melainkan tumbuh secara liar di alam bebas. Saat ini taman nasional kerinci seblat merupakan balai konservasi bagi tumbuhan rafflesia arnoldi. Namun tidak jarang juga bunga nyentrik satu ini juga bisa tumbuh di tempat lain seperti di pulau jawa namun tumbuhnya pun karena tidak sengaja ditemukan oleh masyarakat bukan karena penanaman yang dilakukan secara sengaja. Saat ini karena merupakan tumbuhan endemic dan tidak bisa dibudidayakan, bunga rafflesia arnoldi sudah mendapatkan status terancam punah. Status yang disematkan ini juga dikarenakan oleh penggundulan hutan yang dilakukan oleh manusia padahal hutan ini merupakan habitat asli tumbuhan bunga raflessia arnoldi.
Karakteristik bunga rafflesia arnoldi
Bunga raflessia arnoldi termasuk dalam kerjaan sejenis dengan tumbuhan kingdom plantae, divisi mognoliophyta, kelas magnoliopsida, ordo raflesiaes, family raflesiaceae, genus rafflesia dan spesies R. arnoldi. Bunga raflessia arnoldi merupakan tumbuhan liana yang tidak memiliki daun telinga sehingga dirinya tidak mampu melakukan proses fotosintesis. Oleh karena itu warna bunga rafflesia arnoldi tidak hijau.


Berikut adalah ciri ciri bunga rafflesia :
  1. Bunga rafflesia arnoldi merupakan salah satu tumbuhan parasit yang tidak berakar, tidak berdaun dan tidak berbatang. Jadi, hanya ada bunganya saja dengan ukuran yang jumbo dari dalam tanah.
  2. Ukuran bunga ini jika sedang mekar bisa berdiameter hingga 1 meter dengan beratnya bisa mencapai 11 kg.
  3. Bunga rafflesia arnoldi merupakan tumbuhan yang merambat sehingga memiliki inang, dan tumbuhan inang ini akan diserap kandungan organic dan anorganicnya sebagai sumber makanana atau bisa dikatakan bahwa bunga ini adalah parasit.
  4. Bunga ini bisa dikatakan sebagai tumbuhan hanya dibuktikan dengan satu jaringan yang merambat pada inangnya saja oleh karena itu sangat susah untuk dikembang biakkan secara sengaja oleh manusia karena tumbuhan ini memiliki cara perkembangbiakan tumbuhan tersendiri.
  5. Jumlah kelopak bunga rafflesia arnoldi berjumlah lima kelopak yang mengelilingi sebuah lubang seperti mulut gentong.
  6. Di dalam mulut gentong tersebut terdapat alat kelamin bunga bisa putik ataupun benang sari tergantung dari jenis kelaminnya apakah betina atau jantan. (baca : fungsi benang sari pada tumbuhan)
  7. Proses penyerbukan bunga ini dilakukan oleh hewan lalat karena lalat suka dengan bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga rafflesia Hasil gambar untuk bunga bangkai
  8. Usia bunga rafflesia arnoldi sangat singkat hanya 5 hingga 7 hari saja dan setelah itu bunga akan layu dan mati. Sedangkan tidak tahu apakah bunga tersebut sudah melakukan penyerbukan atau belum.
  9. Proses pembuahan yang terjadi pada saat masa hidup bunga rafflesia arnoldi sangatlah kecil prosentasenya karena di dalam satu bunga sangat jarang yang memiliki dua jenis kelamin sekaligus. Sedangkan yang menolong untuk melakukan pembuahan, hewan lalat juga tidak pasti apakah datang ke dalam bunga atau tidak.
  10. Sampai saat ini belum ada orang yang berhasil mengembangbiakkan bunga rafflesia arnoldi secara sengaja, proses hidup bunga ini sangat tergantung dari keberadaan pohon inangnya (biasanya adalah akar dari pohon yang cukup besar). Oleh karena itu jika pohon di hutan tidak ada maka keberadaan bunga ini pun dipastikan tidak akan ditemukan.
  11. Masa pertumbuhan bunga bangkai atau rafflesia arnoldi sangatlah lama hingga mencapai 6 bulan lamanya.
Bunga rafflesia arnoldi merupakan salah satu jenis bunga langka dan memiliki bagian bagian bunga yang unik yang dilindungi keberadaannya oleh karena itu jika anda menemukan bunga ini sebaiknya menjaganya dengan cermat pada masa hidupnya yang singkat (hanya sampai 7 hari saja). bunga ini menjadi salah satu ikon untuk Indonesia terutama di daerah Bengkulu dan pulau sumatera. Jika ingin melihat bunga bangkai dengan mudah maka jangan rusak habitatnya ya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POHON MATOA KHAS PAPUA

 MATOA Matoa ( Pometia pinnata ) adalah tanaman khas Papua, termasuk ke dalam famili Sapindaceae. Pohon matoa dapat tumbuh tinggi dan m...