Jumat, 07 April 2017

TANAMAN KHAS DI TIAP DAERAH INDONESIA

Tanaman Khas di Tiap Daerah  Indonesia

Tanaman Khas di Indonesia

Sampai saat ini, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta tiga cabangnya (Kebun Raya Cibodas,Purwodadi, dan Bedugul Bali) baru mengoleksi 20 % total jenis tumbuhan yang ada di Indonesia. Koleksi anggrek kurang dari 5 % yang ada di Kawasan Timur Indonesia. Untuk jenis durian saja, Indonesia memiliki puluhan jenis, talas ada 700-an jenis, yang semuanya sangat potensial untuk dikembangkan. Menurut data base yang ada, terdapat 2 juta spesies tumbuhan di dunia dan 60%nya ada di Indonesia. Pemerintah kini terus berupaya untuk menyelamatkan berbagai kekayaan Sumbar Daya Alam berupa tumbuhan langka yang bermanfaat bagi manusia melalui usaha memperbanyak kebun raya, taman nasional, cagar alam dan daerah-daerah konservasi di seluruh Indonesia.
(Sumber: Pusat Konservasi Tumbuhan-Kebun Raya Bogor, 2003)
Tidak bisa dibayangkan banyaknya jenis tumbuh-tumbuhan atau flora di dunia ini. Sampai saat inipun banyak kalangan ilmuwan yang berpendapat bahwa belum semua jenis flora yang ada di bumi telah dikenali. Seperti halnya hewan, jenis-jenis flora sangat ditentukan oleh lingkungan spesifiknya yang disebut juga sebagai habitat. Dengan bantuan manusia, beberapa diantara tumbuh-tumbuhan ini tersebar luas ke berbagai belahan bumi, sehingga ada jenis yang bisa ditemui di banyak negara, dan adapula yang hanya dapat ditemui di habitat asalnya.
Kerusakan lingkungan yang terjadi telah menghancurkan banyak habitat-habitat tumbuhan yang menyebabkan punahnya jenis-jenis tumbuhan tertentu, sehingga turut mempengaruhi kehidupan hewan dan penduduk yang tinggal diatasnya.
Berikut ini merupakan sebagian dari tanaman khas yang terdapat di propinsi-propinsi di Indonesia :
No Propinsi Jenis tanaman
1 Nanggroe Aceh Darussalam Cempaka Kuning (Michelia champaca)
2 Sumatera Utara Aghatis (Agathis borneensis)
3 Sumatera Barat Kayu Manis (Cinnamomum burmani)
4 Riau Sapu Tangan (Manilca schefferi)
5 Jambi Pinang Merah (Areca catechu)
6 Jawa Timur Nyamplung (Calophylum inophyllum)
7 Bangka Belitung Puspa (Schima wallichii)
8 Bengkulu Waru (Hibiscus tiliaceus)
9 Sumatera Selatan Duku (Lansium domesticum)
10 Lampung Pulai (Alstonia scholaris)
11 Banten Melinjo (Gnetum gnemon)
12 DKI Jakarta Menteng (Baccaurea racemosa)
13 Jawa Barat Sempur (Dillenia aurea)
14 Jawa Tengah Kepel (Stelechocarpus burahol)
15 D.I. Yogyakarta Mundu (Garcia dulcis)
16 Bali
  • Keben (Baringtonia asiatica)
  • Palawija (Kepsia singa porensis)
  • Majegau (Disoxyllum densiplorium)
17 Nusa Tenggara Barat Gaharu (Aquilaria malaccensis)
18 Nusa Tenggara Timur Ketapang (Terminalia catappa)
19 Kalimantan Timur Meranti (Shorea sp)
20 Kalimantan Selatan Saga (Adenanthera pavonina)
21 Kalimantan Tengah
  • Rambutan Hutan (Nephelium sp)
  • Tengering (Nephelium sp)
  • Tengkawang (Shorea pinanga)
  • Ulin (Eusideroxylob zwageri)
22 Kalimantan Barat Sawo Kecik (Manilkara kauki)
23 Sulawesi Utara Cengkeh (Eugenia aromatica)
24 Sulawesi Tengah Eboni (Diospyros celebica)
25 Sulawesi Selatan Mahoni (Swietania macrophylla)
26 Sulawesi Tenggara Jati (Tectona grandis)
27 Gorontalo
  • Kenari (Canarium commune)
  • Nyatoh (Palaqium spp)
28 Maluku
  • Pala (Myristica fragrans)
  • Cengkeh (Eugenia aromatica)
  • Gandaria (Bouea macrophylla)
29 Maluku Utara Kayu Putih (Melaleuca leucadendra)
30 Papua Matoa (Pometia pinnata)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POHON MATOA KHAS PAPUA

 MATOA Matoa ( Pometia pinnata ) adalah tanaman khas Papua, termasuk ke dalam famili Sapindaceae. Pohon matoa dapat tumbuh tinggi dan m...