CIRI KHUSUS POHON BAKAU DAN FUNGSINYA LENGKAP
Ciri Khusus, Manfaat dan Fungsi Tanaman Bakau/ Manggrove
- Definisi dan Fungsi ini berusaha memberikan penjelasan singkat
tentang definisi dan pengertian hutan bakau (mangrove), ciri-ciri, dan
fungsi atau manfaat dari hutan mangrove atau hutan bakau.
Indonesia menjadi negara dengan hutan mangrove paling luas di dunia. Menurut data Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia mencapai 4,3 juta ha (2006). Sedang menurut FAO (2007) pada tahun 2005 Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3 juta ha.
Indonesia menjadi negara dengan hutan mangrove paling luas di dunia. Menurut data Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia mencapai 4,3 juta ha (2006). Sedang menurut FAO (2007) pada tahun 2005 Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3 juta ha.
Definisi
(Pengertian) Hutan Bakau. Definisi hutan bakau (mangrove) menurut
Steenis (1978) adalah vegetasi hutan yang tumbuh diantara garis pasang
surut. Sedangkan Nybakken (1988) memberi definisi hutan mangrove sebagai
sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai
tropik yang didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau
semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan
asin.Hutan Bakau
Menurut Soerianegara (1990) hutan mangrove mempunyai pengertian sebagai hutan yang tumbuh di daerah pantai, biasanya terdapat di daearah teluk dan di muara sungai yang dicirikan oleh: 1) tidak terpengaruh iklim; 2) dipengaruhi pasang surut; 3) tanah tergenang air laut; 4) tanah rendah pantai; 5) hutan tidak mempunyai struktur tajuk; 6) jenis-jenis pohonnya biasanya terdiri dari api-api (Avicenia sp.), pedada (Sonneratia sp.), bakau (Rhizophora sp.), lacang (Bruguiera sp.), nyirih (Xylocarpus sp.), nipah (Nypa sp.)
Secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air, laut tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai.
Fungsi dan Manfaat Hutan Mangrove (Hutan Bakau). Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi ekosistem hutan, air dan alam sekitarnya. Fungsi atau manfaat hutan bakau dapat ditinjau dari sisi fisik, biologi, maupun ekonomi.
Ciri-Ciri Khusus Tanaman Bakau
Manfaat dan fungsi hutan mangrove secara fisik antara lain:
Menurut Soerianegara (1990) hutan mangrove mempunyai pengertian sebagai hutan yang tumbuh di daerah pantai, biasanya terdapat di daearah teluk dan di muara sungai yang dicirikan oleh: 1) tidak terpengaruh iklim; 2) dipengaruhi pasang surut; 3) tanah tergenang air laut; 4) tanah rendah pantai; 5) hutan tidak mempunyai struktur tajuk; 6) jenis-jenis pohonnya biasanya terdiri dari api-api (Avicenia sp.), pedada (Sonneratia sp.), bakau (Rhizophora sp.), lacang (Bruguiera sp.), nyirih (Xylocarpus sp.), nipah (Nypa sp.)
Secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air, laut tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai.
Fungsi dan Manfaat Hutan Mangrove (Hutan Bakau). Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi ekosistem hutan, air dan alam sekitarnya. Fungsi atau manfaat hutan bakau dapat ditinjau dari sisi fisik, biologi, maupun ekonomi.
Ciri-Ciri Khusus Tanaman Bakau
- Ciri-ciri Khusus Tumbuhan Bakau Ini Hidupnya Di Pinggiran Pantai.
- Tumbuhan Bakau Ini Memiliki Akar Tunjang Yang Menyolok Dan Bercabang-cabang.
- Akar Tunjang Merupakan Bentuk Adaptasi Tumbuan Bakau Di Daerah Lingkungan Pantai.
- Daun Tunggal Terletak Berhadapan Terkumpul Di Ujung Ranting Dengan Kuncup Tertutup
- Daun Penumpu Yang Menggulung Runcing.
- Helai Daun Eliptis, Tebal Dan Licin Serupa Kulit Hijau Atau Hijau Muda Kekuning-kuningan,
- Berujung Runcing Dan Bertangkai.
- Bunga Berkelompok Dalam Payung Tambahan Yang Bertangkai Dan Menggarpu Di Ketiak.
- Daun Mahkota Putih Berambut Atau Gundul Agag Kekuning-kuningan Bergantung Pada Jenisnya.
- Buah Berbentuk Telur Memanjang Mirip Buah Pir Yang Kecil Hijau Coklat Kotor Warnanya.
Manfaat dan fungsi hutan mangrove secara fisik antara lain:
- Penahan abrasi pantai.
- Penahan intrusi (peresapan) air laut ke daratan.
- Penahan badai dan angin yang bermuatan garam.
- Menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara (pencemaran udara).
- Penambat bahan-bahan pencemar (racun) diperairan pantai.
Manfaat dan fungsi hutan bakau secara biologi antara lain:
- Tempat hidup biota laut, baik untuk berlindung, mencari makan, pemijahan maupun pengasuhan.
- Sumber makanan bagi spesies-spesies yang ada di sekitarnya.
- Tempat hidup berbagai satwa lain semisal kera, buaya, dan burung.
Manfaat dan fungsi hutan bakau secara ekonomi antara lain:
- Tempat rekreasi dan pariwisata.
- Sumber bahan kayu untuk bangunan dan kayu bakar.
- Penghasil bahan pangan seperti ikan, udang, kepiting, dan lainnya.
- Bahan penghasil obat-obatan seperti daun Bruguiera sexangula yang dapat digunakan sebagai obat penghambat tumor.
- Sumber mata pencarian masyarakat sekitar seperti dengan menjadi nelayan penangkap ikan dan petani tambak.Hutan Mangrove
Kondisi
Hutan Bakau Indonesia. Melihat definisi, pengertian, ciri-ciri, fungsi
dan manfaat hutan bakau tersebut kita seharusnya bisa berbangga diri
menjadi negara dengan luas kawasan hutan mangrove terluas di dunia.
Berdasarkan data FAO yang dirilis tahun 2007, walau hanya memiliki hutan
bakau seluas 3,062,300 ha, luas hutan bakau di Indonesia mencapai 19%
dari total hutan bakau di seluruh dunia. Ini telah menjadikan Indonesia
sebagai negara dengan luas hutan bakau paling luas di dunia melebihi
Australia (10%) dan Brazil (7%).
Bahkan menurut Arobaya dan Wanma (2006), Indonesia memiliki 27% dari total hutan mangrove dunia atau setara dengan 4,25 juta ha. Data hampir sama dikeluarkan Kementerian Kehutanan (2006) yakni seluas 4,3 juta ha.
Sayangnya rekor alam Indonesia ini diikuti pula dengan rekor kerusakan hutan bakau terbesar. Dari tahun ke tahun luas hutan mangrove Indonesia menurun dengan drastis. Bahkan menurut sebuah data, hutan mangrove yang telah ter-deforestasi sehingga dalam kondisi rusak berat mencapai 42%, rusak mencapai 29%, kondisi baik sebanyak < 23% dan hanya 6% saja yang kondisinya sangat baik.
Semoga kesadaran kita akan lestarinya hutan bakau di Indonesia akan semakin tumbuh. Indonesia tetap memegang rekor sebagai negara dengan hutan bakau terluas di dunia dan manfaat hutan mangrove dapat kita rasakan semua, demi kemakmuran rakyat Indonesia.
Bahkan menurut Arobaya dan Wanma (2006), Indonesia memiliki 27% dari total hutan mangrove dunia atau setara dengan 4,25 juta ha. Data hampir sama dikeluarkan Kementerian Kehutanan (2006) yakni seluas 4,3 juta ha.
Sayangnya rekor alam Indonesia ini diikuti pula dengan rekor kerusakan hutan bakau terbesar. Dari tahun ke tahun luas hutan mangrove Indonesia menurun dengan drastis. Bahkan menurut sebuah data, hutan mangrove yang telah ter-deforestasi sehingga dalam kondisi rusak berat mencapai 42%, rusak mencapai 29%, kondisi baik sebanyak < 23% dan hanya 6% saja yang kondisinya sangat baik.
Semoga kesadaran kita akan lestarinya hutan bakau di Indonesia akan semakin tumbuh. Indonesia tetap memegang rekor sebagai negara dengan hutan bakau terluas di dunia dan manfaat hutan mangrove dapat kita rasakan semua, demi kemakmuran rakyat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar